KOMODIFIKASI AGAMA: ISLAM FASHION SEBAGAI GAYA HIDUP DI ERA MODERN DALAM PANDANGAN MAHASISWA DAN SANTRI
Abstract
Fashion bagi kalangan mahasiswa dan santri kini telah berkembang dan dimaknai sebagai sesuatu yang penting sekarang ini. Dari hasil penelitian dan hasil wawancara dengan beberapa narasumber, tak sedikit yang mengatakan bahwa fashion merupakan bentuk dari ekpresi mereka dalam beragama terrutama dengan masalah penampilan. Dalam dewasa kini, Islam bukan lagi diartikan hanya sebagai suatu pedoman ajaran hidup, namun bisa diartikan sebagai bagian dari gaya hidup di era modern. Terutama dalam komodifikasi ajaran agama dan fashion sebagai salah satu bentuk wajah baru dari identitas muslim yang ada di Indonesia, atau lebih dikenal dengan budaya Islam Fashion. Dalam metode penelitian ini, peneliti mengguanakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan sosilogis agama dengan menggunakan grand theory Max Weber dan Karl Mark. Dari hasil penelitian, Pada realitanya, peneliti sering menemukan beberapa mahasiswa yang menggunakan pakaian almamater kampus namun dengan fashion yang modis Seperti gaya model Jilbab kekinian sebagai kombinasi dari almamater tersebut. Maka dalam hal ini bisa dikatakan juga bahwa fashion merupakan bentuk ekpresi diri dengan maksud tujuan supaya orang lain suka apabila melihatnya. Sehingga akan menimbulkan rasa kesenangan dalam diri kita dan orang lain yang melihatnya. Pandangan ini jika dilihat dari segi sudut pandang nilai estetika. Komodifikasi agama yang peneliti temukan tidak hanya sebatas memberikan kesenengan secara non-materil, ada juga yang bersifat materil. Artainya mereka melakukan komodifikasi agama untuk mencari daya nilai yang bisa ditukar secara komersil, sepertihalnya kapitalisme. Penanaman konsep kapitalisme yang di imbangi oleh spritualisme dinilai akan mampu mendorong motivasi seseorang untuk mengembangkan SDM dan meningkatkan produktivitas pekerjaanya serta memaknai pekerjaanya merupakan bagian dari suatu perintah agama (ibadah). Dalam kondisi tertentu, menurut pandangan Weber, ketika seseorang bekerja dengan landalasan konsep spiritual, hal inilah yang menjadikan kaum Kristen calvin hidup dalam suatu kesederhanaan, merasakan bahagia meskipun hidupnya sederhana, orientasi materi yang mereka dapatkan haruslah berguna bagi kehidupan dunia akhirat
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.