PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA APHP DI SMK N 63 JAKARTA
Abstract
This study aims to improve critical thinking skills and student learning outcomes of class X Agribusiness Vocational High School (SMK) Agricultural Product Processing in learning Vegetable Agricultural Product Processing through the application of the Problem-Based Learning (PBL) model. This research is classroom action research. The research subjects were students of class X APHP skill competency. Collecting data using the observation method with a checklist instrument and performance test. The data obtained were analyzed descriptively. The results of the study show as follows: (a) the application of the PBL model in the learning of Vegetable Agricultural Products Processing material can improve students' critical thinking skills in learning by 24.2%, (b) critical thinking skills after the application of PBL, namely students with very high thinking skills category. high as many as 20 students (69%), high category as many as 7 students (24.2%), low category as many as 2 students (6.9%) and very high category as many as 0 students (0%), (c) application of PBL can improve student learning outcomes 31.03%, and (d) student learning outcomes by the application of PBL the number of students who achieve KKM as many as 29 students (100%).
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelas X Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dalam pembelajaran Pengolahan Hasil Pertanian Nabati melalui penerapan model Problem-Based Learning (PBL). Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X kompetensi keahlian APHP. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan instrumen checklist dan tes unjuk kerja. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (a) penerapan model PBL dalam pembelajaran materi Pengolahan Hasil Pertanian Nabati dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran yaitu sebesar 24,2%, (b) Keterampilan berpikir kritis siswa setelah penerapan PBL yaitu siswa dengan kategori keterampilan berpikir kritis sangat tinggi sebanyak 20 siswa (69%), kategori tinggi sebanyak 7 siswa (24,2%), kategori rendah sebanyak 2 siswa (6,9%) dan kategori sangat rendah yaitu sebanyak 0 siswa (0%), (c) penerapan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 31,03%, dan (d) Hasil belajar siswa setelah penerapan PBL yakni jumlah siswa yang mencapai KKM sebanyak 29 siswa (100%).
Downloads
References
J. Oja, K. (2011). Using problem-based learning in the clinical setting to improve nursing students’ critical thinking: An evidence review. Journal of Nursing Education Vol. 50, No. 3.
Sadia, I. W. (2008). Model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan ketrampilan berpikir kritis. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran UNDIKSHA, No.2 Th XXXXI 13-15.
Sudira, P. (2006). Pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan. Depdiknas: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Subdit Pembelajaran.
Tan, O.S. (2008). Problem-based learning and creativity. Singapore: Cengage Learning.
Terry, G., dan Leslie R., Dasas-dasar Manajemen (terjemahan oleh G.A.Ticoalu), (Jakarta: Bumi Aksara. 2005)
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia , Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015).
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI. Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2016)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.