Meningkatkan Peran Warga Sekitar dalam Konservasi Lingkungan dan Budaya Dengan Pendekatan Asset-Based Community-Driven Development
Hutan Wisata Plangon
Abstract
mendapat perhatian dari pemerintah sekitar dan menggali hubungannya dengan pendekatan
Asset-Based Community-Driven Development. Hutan wisata ini merupakan potensi alam dan
budaya berharga bagi masyarakat setempat, namun kurangnya perhatian dari pemerintah dapat
menyebabkan risiko kehilangan dan degradasi sumber daya alam dan warisan budaya yang
berharga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pendekatan Asset-
Based Community-Driven Development dapat diterapkan untuk memperkuat upaya pelestarian
Hutan Wisata Plangon. Fokus penelitian meliputi aspek pengidentifikasian dan penguatan aset
lokal, pemberdayaan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program
pelestarian, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Prnelitian ini
munggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan
melalui wawancara dengan masyarakat setempat, dan menggali informasi tentang keturunan
Pangeran Kejaksaan yang membiayai perbaikan makam, dan pihak terkait lainnya. Analisis
data dilakukan melalui pendekatan tematik dengan mengidentifikasi pola dan kesamaan dalam
tanggapan dan pandangan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Asset-
Based Community-Driven Development memiliki potensi besar dalam memperkuat pelestarian
Hutan Wisata Plangon. Pengidentifikasian aset lokal, partisipasi aktif masyarakat, dan
kolaborasi dengan pihak terkait dapat memberdayakan masyarakat untuk merawat dan
mengelola aset berharga ini secara berkelanjutan. Pembiayaan perbaikan makam Pangeran
Kejaksaan oleh keturunannya juga mencerminkan tanggung jawab dan peran aktif masyarakat
dalam menjaga warisan budaya dan lingkungan alam sekitar mereka. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa pendekatan Asset-Based Community-Driven Development adalah
kerangka kerja yang relevan untuk meningkatkan peran masyarakat dalam menjaga
keberlanjutan Hutan Wisata Plangon dan menginspirasi kebijakan yang lebih berkelanjutan
dalam pengelolaan sumber daya alam dan budaya di tingkat lokal.
Downloads
References
Conditions of Possibility—A Qualitative Study With Community Practitioners. Sage
Journals, 23-56. doi:https://doi.org/10.1177/2158244018823081
Kristanto, T. B. (2021). Pengembangan Masyarakat berbasis Aset sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat melalui Sektor Wisata Kebugaran di Indonesia. Journal of
Social Development Studies, 2(2). doi:doi:10.22146
Putri, T. B. (2021). Pengembangan Masyarakat berbasis Aset sebagai Upaya Pemberdayaan
Masyarakat melalui Sektor Wisata Kebugaran di Indonesia. Journal of Social
Development Studies, 2(2), 43-54. doi:https://doi.org/10.22146/jsds.2272
Rahayu, H. A. (2022). Analisis Pengembangan Potensi Desa Wisata Melalui Optimalisasi
Asset Based Community Development Di Desa Mojokambang. Greenomika, 4(1), 31–
43. doi:https://doi.org/10.55732/unu.gnk.2022.04.1.4
Ubaidillah, T. W. (2023). Strategi Pengembangan Masyarakat di Desa Wisata berbasis
Pendekatan Asset-Based Community Development. Ngaliman: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 2(1), 12-22. doi:https://doi.org/10.53429/ngaliman.v2i1.643