Wasathiyyah Sebagai Pilar Peradaban
Analisis Teori Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo
Abstract
Sharia has the aim of bringing convenience and eliminating distress. Through the concept of wasathiyyah (moderation) it is not permissible for muftis, judges or legal experts to choose severe decisions in cases where lighter alternatives can be sought. According to Wahbah az-Zuhaili, this concept can be realized by considering a balanced person's rights and obligations towards others, the material and spiritual world; a balance between forgiveness and resistance, sympathy and hatred for extremism in all its forms. The root of almost all social problems is a constant deviation from this path. It is Wasathiyyah who is most likely to bring stability and calm. Because he is a manifestation of the essence of moral honor and glory of Islam. Furthermore, Islam also promotes these values ​​not only among Muslims, but also in their relations with other religious communities and nations. So that wasathiyyah, is a pillar and preserver of civilization
Abstrak
Syariah memiliki tujuan untuk membawa kemudahan serta menghilangkan kesusahan. Melalui konsep wasathiyyah (moderasi) tidak boleh bagi mufti, hakim atau ahli hukum memilih putusan berat pada kasus-kasus yang dapat dicari alternatif lebih ringan. Menurut Wahbah az-Zuhaili> konsep tersebut dapat diwujudkan dengan mempertimbangkan secara seimbang hak dan kewajiban seseorang terhadap orang lain, dunia material dan spiritual ; keseimbangan antara memaafkan dan melakukan perlawanan, simpatik dan kebencian terhadap ekstrimisme dalam segala wujudnya. Akar pada hampir semua masalah sosial adalah selalu adanya penyimpangan dari jalan ini. Wasathiyyah lah yang paling mungkin membawa stabilitas dan ketenangan. Karena ia merupakan wujud dari esensi kehormatan moral dan kemuliaan Islam. Lebih lanjut, Islam juga menyerukan nilai-nilai tersebut tidak hanya di kalangan kaum muslimin, namun juga dalam hubungan mereka dengan komunitas agama dan bangsa lain. Sehingga wasathiyyah, merupakan pilar dan pemelihara peradaban
Downloads
References
Abdullah, M. Amin, Studi Agama: Normativitas atau Historisitas?, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
...................................., "Keimanan Universal di Tengah Pluralisme Budaya", dalam, Ulumul Qur'an, No.1, Vol.VII, Jakarta 1993.
......................................,"Religious Humanism Versus Sculer Humanism Toward a New Spritual Humanism", dalam, Makalah, disampaikan pada International Seminar on Islam and Humanism: Universal Kritis of Humanity And the Future of Religiousity, Semarang Indonesia, IAIN Walisongo, 2-8 November 2000.
Abdullah, Abdurahman M., The Islah Movement: Islamic Moderation in War-torn Somalia, Mogadishu: t.pn, 2008.
Al-Muraini, Al Jilali, al Qawa’id al Usuliyyah ‘inda al Imam asy- Syatibi, Kairo: Dar Ibn ‘Affan, 2002.
Al-Ju'fi, Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mugirah, Sahih Bukhari, Beirut : Dar al-Fikr, 2005.
Al- Qurtubi, Tafsir al-Qurtubi, Beirut ; Dar al-Fikr, 2001.
Al-Asfahani, Ragib, Mufradat Alfaz| al-Qur’an, Damaskus: Dar al-Qalam, t.th.
Al-Asqalani, Jawahir sahih al-Bukhari, hadis no. 275 Beirut : Dar al-Fikr 2001.
Al-Attas, Sayed Naquib, Tinjauan Peri Ilmu dan Pandangan Alam, Pulau Pinang: Universiti Sains Malaysia, 2007.
Al-Farfur, Muhammad Abd al-Latif, al-Wasatiyyah fi al-Islam, (Beirut: Dar an- Nafais, 1414/1993.
Al-Fayyumi, Ahmad bin Muhammad al-Muqri, al-Mis|bah al-Munir fî Garib asy-Syarh al-Kabir, Beirut: al-Maktabah al-Ilmiah, t.th.
Al-Luwaihiq, Abdurrahman bin Mu’alla, Guluw Benalu dalam ber-Islam, Jakarta ; Dar el-Falah, 2010.
Ali, Abdullah Yusuf, The Holy al-Qur’an, Tranlation and Comentary, New York ; Harper Collins Publishers, 2005.
Al-Maliki, Ahmad, as-Sawi Hasiyah al-'Allamah al-Sawi 'Ala Tafsir al-Jalalain, I, Ttp: Dâr al-Fikr, tt.
Al-Mubarakfuri, Safiyyurrahman, Sirah an-Nabaiyah : ar-Rahiq al-Makhtum Jakarta: Ummul Qura, 2011.
Al-Munawi Faid al-Qadir, Beirut ; Dar al-Fikr, 2002.
Al-Muraini, al-Jilali, al-Qawa’id al-Usuliyyah ‘inda al-Imam asy-Syatibi, Kairo : Dar Ibn ‘Affan, 2002.
An-Na’im, Abdullah Ahmed, “Toward an Islamic Reformation: Islamic Law in History and Society Today, dalam, Nourani Uthman (ed), Shari’a Law and The Modern Nation-State A Malaysian Symposium, (Malaysia, Kualalumpur : SIS (Berhad ) Forum, 1994.
Al-Qardawi Yusuf, al-Sahwah al-Islamiyah baina al-Ikhtilaf al-Maysru’ wa al-Tafarruq al-Mazmum, cet.4, Beirut ; Muassasah ar- Risalah, 1995.
................................, at-Tataruf al-‘Ilmani fi Muwajahat al-Islam, (Kairo ; Andalusia li Nasr, 2000.
................................, al Khasha’is al ‘Ammah li al Islam, Bairut: Mu’assasah ar Risa>lah, 1983.
Amal,Taufiq Adnan, Islam dan Tantangan Modernitas : Studi Atas Pemikiran Hukum Faz{lur Rahman, Bandung: Mizan, 1992.
An-Na’im, Abdullah Ahmed, “Toward an Islamic Reformation: Islamic Law in History and Society Today, dalam, Nourani Uthman (ed), Shari’a Law and The Modern Nation-State A Malaysian Symposium, (Malaysia, Kualalumpur : SIS (Berhad) Forum, 1994.
Ar-Razi, Muhammad Abd al-Qadir, Mukhtar as Sihha>h, Beirut: Makatabah Lubanan Nasyirun, 1415/1995.
Ar-Rusyd, Ibn, Bidayah al-Mujtahid wa an-Nihayah al-Muqtasid, Beirut ; Dar al-Fikr, 1980.
As-Salibi, Ali Muhammad, al-Wasathiyyah fî al-Qur’an, cet. ke-1, Kairo: Maktabat at Tabi’in, 1422/2001.
Ash-Shiddieqy, Hasbi, Pengantar Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
.................................., Hasbi, Syari’ah Islam Menjawab Tantangan Zaman, Jakarta: Bulan Bintang, 1966.
As-Sabuni, Muhammad 'Ali, Åžafwat al-Tafasir,I Bairut: Dar al-Fikr, 1976.
As-Suyuti, Jalaluddin, al-Jami’ as-Sagir, Beirut ; Dar al-Fikr, 1999.
................................., al-Asybah wa an Nazair, Beirut ; Dar al-Fikr, 1998.
Asy-Syairazi, Abu Ishaq, al-Luma’ Fi Usul al-Fiqh, Libanon: Dar al-Kutub, 475 H.
Asy-Syaukani, Muhammad bin ‘Ali, Tafsir Fath al-Qadir,cet. ke-2, Beirut ; Dar al-Fikr, 1990.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.