Pemahaman Pendidikan Seks Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan pemahaman tentang pendidikan seks siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Pemahaman tentang seks oleh remaja penting untuk diketahui agar petugas layanan bimbingan dan konseling bisa memberikan materi yang sesuai. Sehingga di harapkan dengan adanya materi bimbingan dan konseling yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan mengetahui pemahaman tentang pemahaman pendidikan seks untuk remaja. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan Angket. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Dengan memilih data kuantitatif dan juga sumber data yang primer yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar. Data yang didapatkan yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kota Blitar memiliki pemahaman tentang pendidikan seks yang cukup, dibuktikan dengan hasil 89% paham akan pendidikan seks. Dari hasil wawancara juga didapatkan pengetahuan yang cukup. Siswa cukup memahami pengetahuan pendidikan seks dalam takaran usia mereka. Dari paparan data kesimpulan bahwa pemahaman pendidikan seks untuk kelas VIII SMPN 1 BLITAR tahun ajaran 2024/2025 sudah cukup baik. Terlihat dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti dari kuesioner, wawancara dan juga dokumentasi. Dari hasil yang sudah terpapar ini dapat juga menggambarkan bahwa layanan bimbingan terkait dengan pemahaman pendidikan seksual kelas VIII sudah tersampaikan dengan baik.
Downloads
References
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Pengawasan dan Perlindungan Konsumen. IAIN
BENGKULU.
Al Widad, A. A. S., & Atzmardina, Z. (2023). PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUALITAS
TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU TENTANG
SEKSUALITAS PADA SISWA/I SMP NEGERI 245 JAKARTA. Jurnal Kesehatan
Tambusai, 4(2), 835–840.
Amir, A. A., Fitri, R., & Zulyusri, Z. (2022). Persepsi mengenai pendidikan seksual pada
remaja: a literature review. Khazanah Pendidikan, 16(2), 111–116.
BKKBN, P. P. D. P. K. (2020). Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional.
Cetakan ke-1.(online).
Christian, I. (2022). Remaja dalam Budaya Keluarga: Kontribusi Teori Urie Bronfenbrenner
bagi Pelayanan Kaum Muda. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual,
5(1), 15–32.
Gaol, S. M. M. L., & Stevanus, K. (2019). Pendidikan seks pada remaja. FIDEI: Jurnal
Teologi Sistematika Dan Praktika, 2(2), 325–343.
Ismiulya, F., Diana, R. R., Na’imah, N., Nurhayati, S., Sari, N., & Nurma, N. (2022). Analisis
Pengenalan Edukasi Seks pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak
Usia Dini, 6(5), 4276–4286.
Lestyoningsih, I. H. (2018). Implementasi Model Kesehatan reproduksi berbasis masalah
pada remaja putri di indonesia Tahun 2018. Jurnal Berkala Kesehatan, 4(2), 47.
Muslich, I. M., Ni’mah, M., & Kiromi, I. H. (2023). Pentingnya Pengenalan Seks dalam
Pencegahan Sexual Abuse Pada Anak Usia Dini. Generasi Emas, 6(1), 29–38.
Patty, F. U., Hukubun, R. D., Mahu, S. A., Tetelepta, N., & Linansera, V. (2022). Sosialisasi
Sex Education: Pentingnya Pengenalan Pendidikan Seks pada Remaja sebagai Upaya
Meminimalisir Penyakit Menular Seksual. ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Bidang Sains Dan Teknologi, 1(2), 225–231.
Setiawan, A. (2019). Pendidikan Seks Pada Anak (Studi Perbandingan Pemikiran Abdullah
NashihUlwan dan Yusuf Madani) Ade Setiawan. IAIN.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan
R&D.
Supit, E., Pantow, A., Karamoy, P., & Aditama, M. H. Y. (2023). Kurangnya sex education
karena persepsi-persepsi negatif di lingkup masyarakat. JUPE: Jurnal Pendidikan
Mandala, 8(1), 101–105.
Syuaib, A., Herawati, T., & Widajati, M. N. (2024). Optimalisasi Pengasuhan Anak dan
Pencegahan Pernikahan Dini melalui Penerapan Fungsi Keluarga pada Bina Keluarga
Remaja (BKR) Desa Cimande, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Inovasi Indonesia, 2(4), 435–442.