Upaya Guru BK Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Siswa
Upaya Guru BK Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Siswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru bimbingan dan konseling dalam memotivasi kerja siswa dan mendorong produktivitas belajar siswa agar dapat mencapai cita-cita pekerjaan yang diinginkan, dan mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap masa depannya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan (library reserach). Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis konten. Hasil penelitian ini adalah peran Guru BK dalam melaksanakan motivasi kerja siswa meliputi Guru BK memberikan Orientasi pilihan karir kepada siswa, menstimulus siswa agar bisa bereksplorasi diri, menstimulus siswa agar bisa mengeksplorasi lingkungan kerja, menstimulus siswa agar bisa mengeksplorasi lingkungan kerja secara mendalam, memberikan gambaran konsekuensi atas status putusan karir siswa, menstimulus siswa agar bisa komitmen dalam mengambil keputusan karir dengan memberikan berupa bimbingan klasikal, kunjungan industri, dan menyelenggarakan career day. Peran guru bimbingan dan konseling membangun siswa agar memiliki semangat belajar, kepercayaan diri soft skill atau hard skill, kesiapan mental untuk terjun ke dunia kerja. Serta membekali siswa dalam menyiapkan kompetensi yang diperlukan dalam bekerja sehingga dapat memutuskan karier yang dimiliki menjadi memadai.
Downloads
References
Aditama, M. H. R. (n.d.). Online Career Job Dictionary as Media Improving Career Exploration of Junior High School Students. Teknodika, 18(2), 133–145.
Badriyah, R. (2018). BIMBINGAN KARIR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROFESIONALISME KERJA DI UNIT PELAKSANA TEKNIK DINAS (UPTD) BALAI LATIHAN KERJA BANDAR LAMPUNG. UIN Raden Intan Lampung.
Corey, M. S., & Corey, G. (2020). Becoming a helper. Cengage Learning.
Farozin, M., & Harmawan, R. (2018). Relationship between work motivation with career decisions in students. Int. J. Mech. Eng. Technol, 9, 886–896.
Greenhaus, J. H., Callanan, G. A., & Godshalk, V. M. (2010). Career management. Sage.
Hermawan, R., & Astuti, L. P. (2021). Teknik Cognitive Restructuring Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa. Coution: Journal of Counseling and Education, 2(1), 10–21.
Herzberg, F. (2017). Motivation to work. Routledge.
Lent, R. W., & Brown, S. D. (2013). Social cognitive model of career self-management: toward a unifying view of adaptive career behavior across the life span. Journal of Counseling Psychology, 60(4), 557.
Loera, G., Nakamoto, J., Oh, Y. J., & Rueda, R. (2013). Factors that promote motivation and academic engagement in a career technical education context. Career and Technical Education Research, 38(3), 173–190.
Lunenburg, F. C. (2010). School guidance and counseling services. Schooling, 1(1), 1–9.
Sirsa, I. M., Dantes, N., & Sunu, I. G. K. A. (2014). Kontribusi Ekspektasi Karier, Motivasi Kerja, Dan Pengalaman Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Seririt. Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 5(1).
Sulistianingsih, S., & Widiantari, D. (2020). Konseling Kelompok dengan Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk Meningkatkan Kesadaran Pendidikan. Coution: Journal of Counseling and Education, 1(1), 59–69.
Tirtayasa, S. (2019). Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(1), 45–54.
Verschelden, C. (2017). Bandwidth recovery: Helping students reclaim cognitive resources lost to poverty, racism, and social marginalization. Stylus Publishing, LLC.
Williams, K. C., & Williams, C. C. (2011). Five key ingredients for improving student motivation. Research in Higher Education Journal, 12, 1.
Zamroni, E., & Rahardjo, S. (2015). Manajemen bimbingan dan konseling berbasis permendikbud nomor 111 tahun 2014. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(1).