Identifikasi Kekerasan Verbal Dan Nonverbal Pada Remaja
Identifikasi Kekerasan Verbal Dan Nonverbal Pada Remaja
Abstract
Masa remaja (adolesence) merupakan masa transisi dimana remaja memiliki rasa keraguan akan peran yang harus dilakukannya. Dengan kata lain status remaja merupakan status yang dapat memberikan manfaat untuk mereka agar dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain dengan melakukan hal-hal yang baru yang berguna untuk mengembangkan kemampuan dirinya. Hal ini membuat karakteristik remaja sedang dalam masa pencarian identitas atau pencarian jati diri menjadi rentan untuk menimbulkan permasalahan. Salah satu perilaku remaja yang kerap menjadi permasalahan adalah tindakan perilaku menyimpang seperti memukul, menendang, menampar dan memanggil teman dengan sebutan hewan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kekerasan verbal dan non verbal perilaku remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang berumur 13–16 tahun berjumlah 314 remaja dan sampel penelitian berjumlah 31 orang dengan menggunakan teknik pengambilan sampel probability sampling Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa kekerasan verbal-nonverbal yang dialami oleh remaja negeri Wakal usia 13-16 tahun adalah kekerasan verbal dengan skor rata-rata 87.9%.
Downloads
References
Andini, T. M. (2019). Identifikasi kejadian kekerasan pada anak di Kota Malang. Jurnal Perempuan Dan Anak, 2(1), 13–28.
Arliman, L. (2017). Dinamika dan Solusi Perlindungan Anak di Sekolah. Jurnal Selat, 4(2), 219–233.
Faishol, L., & Budiyono, A. (2020). PERAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONTROL DIRI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA. Coution: Journal of Counseling and Education, 1(2), 50–59.
Faishol, L., & Budiyono, A. (2021). Hubungan Antara Kurangnya Pengawasan Orang Tua Dengan Perilaku Menyimpang Siswa. Coution: Journal of Counseling and Education, 2(1), 42–50.
Hanimoglu, E. (2018). Deviant Behavior in School Setting. Journal of Education and Training Studies, 6(10), 133–141.
Haryati, H., & Mustafa, M. (2020). Analisis Semiotika Kekerasan Dalam Film Dilan 1990. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah …, 2(2), 88–98.
Hecker, T., Hermenau, K., Crombach, A., & Elbert, T. (2015). Treating traumatized offenders and veterans by means of narrative exposure therapy. Frontiers in Psychiatry, 6, 80.
Liebert, J. A., & Birnes, W. J. (2016). Psychiatric Criminology: A Roadmap for Rapid Assessment. CRC Press.
Mahmud, B. (2020). Kekerasan verbal pada anak. AN-NISA: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 12(2), 689–694.
Noller, P., & Callan, V. (2015). The adolescent in the family. Routledge.
Patterson, G. R. (2016). Coercion theory: The study of change. The Oxford Handbook of Coercive Relationship Dynamics, 1, 7–22.
Putra, S. A. (2015). Analisis Isi Kekerasan Verbal pada tayangan PESBUKERS di ANTV. EJournal Ilmu Komunikasi, 3, 284.
Soeli, Y. M., Djunaid, R., Rizky, A., & Rahman, D. (2019). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perilaku Kekerasan pada Remaja. Jambura Nursing Journal, 1(2), 85–95.
Utami, A. W. (2015). Studi Mengenai Tindak Kekerasan Verbal dan Nonverbal oleh Guru terhadap Siswa SMA Negeri di Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015. SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 5(2).
Valvatne, S. E., Hoel, H., Zapf, D., & Cooper, C. L. (2020). The Concept of Bullying y Harassment at Work. Bullying and Harassment in the Workplace: Theory, Research and Practice.
Wijayanti, W., & Djokowidodo, A. (n.d.). Persepsi Peserta Didik Terhadap Kekerasan Verbal oleh Guru di SMP se-Kota Madiun.
Yolanda, M., & Ahmalia, R. (2020). Pendidikan Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Perilaku Kekerasan Pada Remaja. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(2), 92–96.