Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Persari Siaga di Sekolah Dasar
Abstract
Gerakan Pramuka menciptakan terwujudnya kaum muda Indonesia yang berwatak, berakhlak mulia, berkepribadian, memiliki kepedulian terhadap sesama makhluk hidup, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fungsi dari gerakan pramuka sendiri yaitu sebagai lembaga pendidikan non formal sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda Indonesia. Dalam Kurikulum Merdeka saat ini Pendidikan karakter menjadi salah satu dari perwujudan profile pelajar Pancasila, salah satu perwujudannya adalah melalui pendidikan pramuka dalam membentuk karakter pada diri siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.Penelitian ini mendeskripsikan pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan sebagai ektrakurikuler wajib berikut faktor dukungan maupun hambatan pada SD di Kecamatan Bogor Timur. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Ciheuleut 1, Kecamatan Bogor Timur. Dalam proses pelaksanaannya gerakan pramuka berjalan dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan sesuai dengan perkembangan zaman disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pendidikan pramuka membentuk karakter pada diri siswa di. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan pola data cara mengamati, wawancara dan dokumentasi yang hasilnya dideskripsikan dalam bentuk narasi.
Downloads
References
Fitriyani, F., & Nugroho, A. (2022). Literasi Digital Di Era Pembelajaran Abad 21. JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT DAN INOVASI, 2(1), 307–314.
Handoko, K. (2016). Peningkatan Karakter Disiplin Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Melalui Kegiatan Pramuka Di Gudep Madrasah Aliyah Negeri Babakan Lebaksiu Kabupaten Tegal Tahun 2016/2017. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan.
Inriyani, Y., Wahjoedi, W., & Sudarmiatin, S. (2017). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud 2016.
Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil pelajar Pancasila sebagai upaya mewujudkan karakter bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224–1238.
Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2011). Pendidikan karakter: kajian teori dan praktik di sekolah.
Lickona, T. (2015). Mendidik untuk Membentuk Karakter diterjemahkan oleh Juma Abdu Wamaungo dari judul Educating for Character: How Our Schools can Teach Respect and Responsibility, Jakarta:: PT. Bumi Aksara, Cet, 4.
Nurdin, N., Jahada, J., & Anhusadar, L. (2021). Membentuk Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka pada Anak Usia 6-8 Tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 952–959.
Salirawati, D. (2012). Percaya diri, keingintahuan, dan berjiwa wirausaha: tiga karakter penting bagi peserta didik. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(2).
Sudrajat, A., & Hernawati, E. (2020). PERAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN IPS. … SEMINAR DAN DISKUSI PENDIDIKAN ….
Sugiyono, S. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R&D. Alfabeta Bandung.
Supriatna, E. (2010). Pendidikan Sejarah Yang Berbasis Nilai- Nilai Religi Dan Budaya Lokal Banten Untuk Menumbuhkan Karakter Siswa. Proceedings The 4th International Conference on Teacher Education, Jointly Organized by Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Indonesia and Universiti Pendidikan Sul, 487–514.
Wijayanto, P. W., Thamrin, H. M., Haetami, A., Mustoip, S., & Oktiawati, U. Y. (2023). The Potential of Metaverse Technology in Education as a Transformation of Learning Media in Indonesia. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, 9(2).