Nilai Pendidikan Islam dan Makna Ritual Ketan Rosul pada Tradisi Maulid Nabi
(Studi Penelitian di Nur Giri Cipta Rengga Astana Gunung Djati Cirebon)
Abstract
The Ritual of ketan Rosul on the event muludan in Nur Giri Cipta Rengga Astana Gunung Djati Cirebon is a tradition handed down by the people Astana Gunung Djati and surrounding areas. The tradition is a cultural heritage of ancestors who guarded and preserved by the surrounding community. It's just, that need to be considered and investigated through research in more depth whether the ritual traditions of ketan Rosul have the meaning of values education in its implementation.
The method used in this research is qualitative method. This method clearly define a wide variety of research procedures, so that it will produce descriptive data from what was observed in the activity of the ritual traditions of ketan Rosul and the traditions of the implementation of mulud Nabi either written or oral. This method has the objective to know and understand a phenomenon that is experienced by research subjects such as motives, behavior, opinions, interaction, language, action, motivation and others naturally using a variety of methods of natural. This method aims to find the results that can be trusted, it is necessary to some requirements such as the requirements for data, data collection techniques, data management and analysis of data observed.
The results showed that the values of Islamic education that contained in the ritual of ketan rosul in the tradition of mulud Nabi in Nur Giri Cipta Rengga Astana Gunung Djati Cirebon, namely: (a) the Value of divinity, reflected in the behavior of people who always thankful and pray; (b) the social Value of community, reflected in the behavior of people who always maintain the cohesiveness and togetherness, cooperativeness, concord, and share the wealth with others or to charity; and (c) the Value of ethics, reflected in the behavior of people who always obedient and reverent in following the ritual, honor the service of the struggle of the ancestors, respect for others, and have a huge sense of responsibility.
Keyword: Islamic Education; The Ritual Of Ketan Rosul; The Tradition Of The Maulid Nabi.
Abstrak
Ritual ketan Rosul pada acara muludan di Nur Giri Cipta Rengga Astana Gunung Djati Cirebon merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Astana Gunung Djati dan sekitarnya. Tradisi tersebut merupakan warisan budaya leluhur yang senantiasa dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat sekitarnya. Hanya saja, yang perlu diperhatikan dan diselidiki melalui riset secara lebih mendalam apakah tradisi ritual ketan Rosul memiliki makna nilai-nilai pendidikan dalam penyelenggaraannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini mendefinisikan secara jelas berbagai macam prosedur penelitian, sehingga akan menghasilan data-data deskriptif dari apa yang diamati dalam aktivitas tradisi ritual ketan Rosul dan tradisi penyelenggaraan mulud Nabi baik berupa tulisan atau lisan.
Metode ini mempunyai tujuan untuk mengetahui dan memahami suatu fenomena yang dialami oleh subjek penelitian seperti motif-motif, perilaku, pendapat, interaksi, bahasa, tindakan, motivasi dan lain sebagainya secara alamiah dengan menggunakan berbagai metode alamiah. Metode ini bertujuan untuk menemukan hasil yang dapat dipercaya, maka diperlukan beberapa persyaratan seperti syarat data, teknik pengumpulan data, pengelolaan data-data serta analisis data-data yang diamati.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam ritual ketan Rosul pada tradisi mulud Nabi di Nur Giri Cipta Rengga Astana Gunung Djati Cirebon di antaranya yaitu: (a) Nilai ketuhanan, tercermin dari perilaku masyarakat yang senantiasa bersyukur dan berdo’a; (b) Nilai sosial kemasyarakatan, tercermin dari perilaku masyarakat yang senantiasa menjaga kekompakan, kebersamaan, kegotong-royongan, kerukunan, dan berbagi rezeki dengan orang lain atau bersedekah; dan (c) Nilai budi pekerti, tercermin dari perilaku masyarakat yang senantiasa patuh dan khidmat dalam mengikuti ritual, menghormati jasa perjuangan para leluhur, menghargai orang lain, dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar.
Kata Kunci: Pendidikan Islam; Ritual Ketan Rosul; Tradisi Maulid Nabi.
Downloads
References
Basri, H. (2012). Kapita Selekta Pendidikan. Pustaka Setia.
Haroen, N. (2016). Usul Fiqih. Logos Publising.
Hasan, M. (2015). Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Maulid Nabi. MusohisulH. https://musohilulhasan.ac.id/2015/nilai-nilai-pendidikan-islam-dalam-maulid-Nabi.
Moleong, L. J. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. (2017). Pengertian Tradisi. Seputar Pengetahuan. https://www.seputarpengetahuan.co.id/ 2017/10/pengertian-tradisi-menurut-para-ahli.html.
Nidallah, A. A. G. (2019). Mengaji pada Sunan GunungDjati Menengok dan Membaca Filsafat Situs Makam Sunan Gunung Djati. Zulfana.
Putra, N. (2016). Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo.
Ramdani, F. (2014). Menyikapi Tradisi Adat Istiadat dalam Perspektif Islam. Wahdah. https://wahdah.or.id/menyikapi-tradisi-adat-istiadat-dalam-per spektif-islam.html.
Rumahuru, Y. H. (2020). Kontekstualisasi dalam Penyebaran Islam: Analisis Pola Pembentukan Islam di Nusantara. Research Gate. https://www.research gate.net/publication/330-kontekstualisasi-dalam-penyebaran-islam-analisis-pola-pembentukan-islam-di-nusantara.
Sugiyono, A. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Tafsir, A. (2018). Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Rosdakarya.
Wardani, G. (2011). Nilai-Nilai Edukatif. GriyaW. http://griyawardani.word press. com/2011/05/19/nilai-nilai-edukatif.html.
Yaqub, M. (2019). Hukum Memperingati Maulid Nabi. Dakwah TVRI.
Ziadan, A. K. (2019). Usul Fiqh. UIN Surabaya Press.